Tanda baca ialah simbol yang bertindak untuk menunjukkan struktur serta penyusunan penulisan dan biasa juga, untuk intonasi (turun naik nada suara) dan penghentian sebenar ketika membaca dengan suara yang lantang. Beberapa aspek dalam penggunaan tanda baca adalah stilistik dan oleh itu, bergantung kepada pilihan penulis.
1. Tanda Tanya ("?")
Maka untuk menjimat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat menjadi qo, yang kemudian dimampatkan lagi menjadi huruf q kecil diatas huruf o, yang akhirnya makin lama makin habis menjadi titik dan garis mirip cacing, sama seperti tanda tanya kita sekarang.
2. Tanda Seru ("!")
3. Tanda Sama Dengan ("=")
Ditemui oleh ahli matematik Inggris Robert Recorde pada 1557, dengan pemikiran seperti ini (dalam bahasa Inggris kuno) "I will settle as I doe often in woorke use, a paire of paralleles, or Gmowe [i.e., twin] lines of one length, thus : , bicause noe 2 thynges, can be more equalle." atau terjemahannya:"Aku akan menggunakan tanda ini seperti biasanya, sepasang garis sejajar, atau kembar dengan panjang yang sama, karena tidak ada dua hal lagi yang boleh lebih sama dengan dua garis sejajar ini." Tanda sama dengan asli temuan Robert setidaknya 5 kali lebih panjang dari tanda yang kita kenal sekarang.
4. Ampersand ("&")
5. Octothorp ("#")
7. Tanda Dollar ("$") Kerajaan Amerika baru menerbitkan wang mereka sendiri pada 1794, dan pada waktu itu masih menggunakan mata uang dunia lama - peso - atau Dollar Sepanyol.Koin 1 Dollar Amerika pertama serupa seperti wang Peso Sepanyol, baik berat maupun nilainya, jadi mereka mengambil singkatan yang sama: Ps.Makin lama perkembangannya, huruf P ditulis menimpa S, dan kemudian lingkaran dihuruf P tadi dibuang, jadi hanya huruf S yang ditimpa dengan garis vertikal
Tiada ulasan:
Catat Ulasan